5 Trik Pintar Memanfaatkan Pekarangan Rumah Jadi Lahan Pangan!

  • 2 min read
  • Dec 24, 2023

Tips dan Trik Mengubah Pekarangan Rumah Jadi Lahan Pangan

Pekarangan rumah dapat disulap menjadi beragam fasilitas menarik. Mulai dari taman bermain, kolam renang, kebun, hingga lahan pangan. Untuk lahan pangan, nampaknya masyarakat di perkotaan masih jarang yang membuatnya. Padahal dengan kehadiran lahan pangan, kamu dapat berhemat dan mendapatkan bahan makanan yang terjamin kualitasnya. Terutama di era pandemi yang memaksamu untuk hemat dan tidak sering keluar rumah.

Yuk, manfaatkan pekarangan rumah jadi lahan pangan! Simak tips dan triknya dari Kania di bawah ini!

Mengolah Tanah dengan Tepat

Bicara soal lahan pangan, hal yang paling mudah dilakukan adalah menanam bahan makanan. Oleh karena itu, kamu perlu mengolah tanah dengan tepat terlebih dulu. Kegiatan ini diawali dengan membersihkan pekarangan rumah dari benda tak terpakai dan tanaman liar. Hindari penggunaan bahan kimia untuk menjaga kualitas tanah. 

Selanjutnya, lakukan penggemburan tanah di area pekarangan rumah. Kamu bisa menggunakan pupuk organik atau menyebar cacing tanah secara merata. Cacing tanah cukup ampuh untuk menyuburkan tanah karena mereka membuat lubang yang menjadi jalur masuk air dan oksigen. Lendir yang dihasilkan cacing tanah juga mampu menutrisi tanah.

Tentukan Jenis Tanaman

Ada banyak pilihan tanaman yang dapat kamu hadirkan di pekarangan rumah. Cara mudah untuk menentukannya adalah bahan pangan apa yang menjadi favorit keluarga, kemudahan perawatan, dan masa panen yang singkat. Misalnya, sawi, bayam, tomat, selada, mangga, jeruk, pepaya, dan aneka tanaman hortikultura.

Di samping itu, ada juga pilihan tanaman obat dan rempah-rempah. Fungsinya untuk meringankan gejala penyakit serta menambah cita rasa makanan. Sebut saja seperti bawang putih, jahe, kunyit, serai, dan masih banyak lagi.

Menentukan Tata Letak Tanaman

Pada dasarnya, semua jenis tanaman membutuhkan sinar matahari untuk berfotosintesis. Dengan demikian, kamu perlu menentukan tata letak tanaman sesuai dengan ukuran tanaman dan arah datang sinar matahari.

Tanaman berukuran kecil ditanam di bagian timur, sedangkan tanaman berukuran besar ditanam di bagian barat. Tata letak tanaman di pekarangan rumah ini bertujuan supaya semua tanaman mendapat sinar matahari. Jika ditanam dengan tata letak sebaliknya, sinar matahari akan terhalang oleh tanaman besar. Tanaman kecil pun kesulitan berfotosintesis.

Jika kamu sudah menata tanaman sesuai kebutuhan sinar matahari, berikutnya bisa ditata secara estetik. Misalnya, tanaman yang sejenis dikelompokkan menjadi satu dan diberi batas pagar mungil. Bila memungkinkan, tata tanaman berdasarkan warna.

Opsi untuk Pekarangan Rumah Mungil

Tidak semua pekarangan rumah berukuran besar, terutama yang ada di perkotaan. Namun, jangan berkecil hati karena ada beberapa opsi untuk tetap memiliki lahan pangan di pekarangan rumah mungil.

Pertama, ada tanaman buah dalam pot. Ukurannya kecil dan perawatannya mudah. Untuk sayur-mayur, kamu bisa gunakan pot berukuran sedang dan letakkan pada rak. Terakhir, ada opsi bercocok tanam dengan teknik hidroponik yang tidak membutuhkan tanah dan dapat disusun secara vertikal.

Hadirkan Kolam Ikan

Memanfaatkan pekarangan rumah jadi lahan pangan tidak hanya terbatas pada tanaman saja. Pasalnya, ada sumber pangan hewani. Untuk mendapatkan sumber pangan hewani yang paling mudah adalah beternak ikan.

Elemen yang dibutuhkan hanya kolam ikan (dapat diganti dengan bak), air, benih ikan, dan pakannya. Beberapa ikan yang cocok diternak di pekarangan rumah adalah ikan mas, nila, dan gurame. Apabila kolam ikan terlalu sulit untuk dihadirkan, kamu bisa memilih teknik aquaponik, yaitu budi daya ikan dan tanaman secara bersamaan dalam satu tempat. Bisa jadi sumber protein yang berkualitas, nih!

Itulah 5 trik pintar untuk memanfaatkan pekarangan rumah jadi lahan pangan. Semoga kamu berhasil dan dapat segera panen, ya!

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *